Ini 4 Cara Menghindari Penipuan Dari Grup Telegram
Fenomena penipuan online semakin marak di Indonesia dan Telegram sering dimanfaatkan karena jenis phishing, sniffing mengancam pengguna kurang waspada.

Indonesia menempati peringkat pertama dalam indeks keamanan siber, menunjukkan risiko kejahatan siber tinggi, sehingga kewaspadaan pengguna wajib selalu ditingkatkan. Berikut ini Lapor Situs BO Penipu akan memberikan informasi penting mengenai cara mengenali dan menghindari penipuan yang marak terjadi melalui grup Telegram.
Waspadai Modus Penipuan Grup Telegram
Penipuan melalui grup Telegram kerap memanfaatkan modus “misi berbayar” atau mengatasnamakan perusahaan ternama, seperti Traveloka. Pelaku biasanya mengumpulkan data penting korban, termasuk nomor telepon, kemudian memasukkan mereka ke grup Telegram tanpa izin.
Di grup tersebut, penipu akan menawarkan misi harian yang menjanjikan hadiah menarik seperti uang tunai, mobil, motor, atau emas. Korban awalnya mungkin menerima imbalan kecil untuk membangun kepercayaan, tetapi kemudian diiming-imingi hadiah lebih besar dengan syarat melakukan pembayaran atau transfer deposit tertentu.
Modus ini sudah banyak menelan korban, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan. Jangan mudah tergiur janji hadiah, dan selalu pastikan grup atau akun yang menghubungi Anda terpercaya sebelum mengikuti instruksi apapun.
Mengatur Privasi Untuk Mencegah Undangan Grup Penipuan
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penipuan adalah mengubah pengaturan privasi akun Telegram Anda. Dengan pengaturan yang tepat, hanya nomor kontak yang tersimpan di ponsel yang bisa mengundang Anda ke grup.
Pengaturan ini dapat diakses melalui menu “Privasi dan Keamanan” di profil Telegram. Anda juga dapat membatasi siapa saja yang dapat melihat nomor telepon, foto profil, dan status online, sehingga akun Anda lebih terlindungi dari akun palsu atau penipu.
Dengan langkah sederhana ini, risiko dimasukkan ke dalam grup penipuan berkurang signifikan. Menjaga privasi adalah kunci utama agar tidak menjadi sasaran penipuan yang menipu melalui grup Telegram.
Baca Juga: Mengenal Modus Promosi Tokoh Publik, Waspada Agar Tidak Tertipu
Identifikasi dan Laporkan Penipuan

Jika sudah terlanjur masuk ke grup mencurigakan, ada beberapa langkah untuk mengatasinya. Telegram menyediakan fitur “Report Scam and Leave” yang memungkinkan Anda langsung melaporkan grup dan keluar dengan aman.
Jika tombol tersebut tidak muncul, Anda bisa membuka profil grup, klik tanda titik tiga, dan pilih opsi “Report” atau “Lapor”. Alternatif lain adalah mengirim email ke abuse@telegram.org
dengan screenshot grup, atau menggunakan bot @notoscam untuk pelaporan.
Setelah melaporkan, segera keluar dan blokir grup tersebut. Jangan biarkan diri Anda tergiur dengan pembaruan atau janji hadiah, karena itu adalah trik untuk memancing korban melakukan pembayaran atau transfer uang.
Tingkatkan Keamanan Akun Dengan Verifikasi Dua Langkah
Untuk memperkuat keamanan akun Telegram, aktifkan fitur Two Factor Authentication (2FA) atau Verifikasi Dua Langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kode verifikasi saat login.
Caranya mudah, buka menu “Pengaturan”, masuk ke “Privasi dan Keamanan”, lalu pilih “Verifikasi Dua Langkah”. Anda bisa menambahkan kata sandi tambahan yang hanya diketahui sendiri, sehingga akun lebih terlindungi dari penyusup.
Dengan 2FA, akun Telegram Anda menjadi lebih aman meskipun nomor telepon atau password bocor. Langkah ini sangat dianjurkan untuk setiap pengguna yang aktif menggunakan Telegram, terutama yang sering bergabung dengan banyak grup.
Tips Tambahan Untuk Keamanan Optimal
Selain langkah utama, beberapa tips tambahan bisa meningkatkan keamanan akun Telegram. Sembunyikan nomor telepon dari publik, gunakan kunci obrolan untuk percakapan penting, dan matikan fitur “People Nearby” agar orang asing tidak mudah menemukan Anda.
Gunakan juga fitur pesan temporer atau self-destruct chat, sehingga pesan terhapus otomatis setelah waktu tertentu. Selalu gunakan kata sandi unik dan berbeda untuk setiap akun, serta perbarui secara berkala untuk mencegah risiko kebocoran.
Waspadai tautan atau file mencurigakan, hindari mengunduh dari kontak yang tidak dikenal, dan jika menjadi korban penipuan, laporkan melalui kanal resmi Kominfo di https://aduankonten.id/. Langkah-langkah ini membantu mengurangi risiko menjadi korban penipuan di Telegram secara signifikan.
Simak dan ikut terus informasi menarik tentang Lapor Situs BO Penipu yang akan kami berikan terupdate dan terbaru setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari kompas.com