SMS Blaster Menggila di Tiga Benua, Korban dan Kerugian Fantastis
Serangan SMS Blaster kini mengancam dunia, melanda Eropa, Asia, dan Amerika Selatan, perangkat ini mampu mengirim ribuan SMS.

Korban kehilangan uang jutaan hingga miliaran rupiah, sementara kerugian global capai triliunan rupiah. Operator dan pemerintah mulai blokir akses berbahaya dan perkuat keamanan digital.
Simak informasi lainya yang lagi menggemparkan masyarakat tentang penipuan onlien hanya ada di Lapor Situs BO Penipu.
Serangan SMS Blaster Menyebar di Tiga Benua
Lembaga penegak hukum di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan kini beramai-ramai memperingatkan ledakan aksi kriminal via “SMS Blaster”. Perangkat portable mematikan ini mampu menyemburkan ribuan SMS palsu dalam sekejap, mengecoh sistem keamanan jaringan seluler seperti hantu digital. Bayangkan satu alat kecil di tangan penipu bisa lumpuhkan ribuan korban sekaligus.
Kasus nyata mengguncang dunia. Seorang korban di Inggris kehilangan 2.000 poundsterling (Rp44,5 juta) hanya dalam hitungan menit, seperti dilaporkan TechRadar pada 11 Desember 2025. Penipu ini tak pandang bulu dari warga biasa hingga karyawan korporat yang dipancing serahkan password, membuka pintu bobol data perusahaan rahasia.
Aliansi Anti Penipuan Global catat kerugian mencengangkan: US$442 miliar (Rp7.374 triliun) dicuri tahun lalu. Smishing (penipuan SMS) naik tahta peringkat kedua setelah phishing email, menjadikannya mimpi buruk era digital di mana SMS masih jadi tulang punggung verifikasi OTP dan 2FA.
Skema Curang Uang Pribadi Masuk ke Perusahaan
SMS Blaster tak sekadar kirim pesan hoaks ia menyamar sempurna sebagai bank atau e-commerce resmi. Penipu bombardir korban dengan link beracun, memancing klik yang curi data login. Di Indonesia, mirip kasus massal yang pernah lumpuhkan e-wallet jutaan pengguna.
Tak berhenti di individu, serangan ini tembus lini pertahanan bisnis. Karyawan jadi sasaran utama: satu SMS palsu cukup buat mereka bagikan kredensial, membuka akses hacker ke server perusahaan. Bayangkan kerugian: bukan hanya uang, tapi rahasia dagang dan data pelanggan lenyap begitu saja.
Interaksi harian via SMS] dari konfirmasi belanja hingga login bank jadikan kanal ini ladang emas penipu. Meski aplikasi pesan seperti WhatsApp dominan, SMS tetap krusial untuk autentikasi, membuat smishing sulit diberantas sepenuhnya.
Baca Juga: Cara Efektif Melaporkan Situs Judi Online melalui Gmail
Langkah Keamanan Menutup Akses Digital

Operator di Asia Pasifik mulai bertindak tegas: blokir link mencurigakan dalam SMS. Langkah ini potong sayap smishing, tapi picu kontroversi karena hambat komunikasi sah seperti notifikasi OTP. Keseimbangan jadi kunci lindungi tanpa lumpuhkan.
Di Inggris, Ofcom usulkan regulasi revolusioner wajibkan operator seluler blokir SMS penipuan secara proaktif. Termasuk deteksi nama pengirim palsu, batasi volume SMS dari SIM prabayar, dan uji tuntas pengirim bisnis. Namun, efektivitasnya terbatas pada serangan massal, bukan SMS Blaster individu.
Evolusi teknologi jadi harapan baru. Rich Communication Services (RCS) hadir dengan enkripsi kuat dan autentikasi verified, gantikan SMS rentan. Penghentian 2G/3G global juga tutup celah radio, mempersempit ruang gerak penjahat cyber.
Masa Depan Aman Kolaborasi Total Lawan Smishing
Industri telekomunikasi harus gandeng pemerintah dan polisi untuk buru pelaku SMS Blaster. Kerja sama lintas negara krusial, mengingat alat ini mudah dibeli gelap di dark web. Indonesia bisa ikut jejak Eropa dengan undang-undang khusus anti-smishing.
Penutupan jaringan lama seperti 2G/3G sederhanakan pertahanan, tapi butuh transisi mulus agar tak tinggalkan pengguna miskin sinyal. RCS dan AI deteksi otomatis janjikan era baru, di mana SMS aman kembali jadi andalan.
Bagi masyarakat, waspada jadi senjata utama: abaikan SMS nomor asing, verifikasi via channel resmi, dan aktifkan 2FA app-based. Dengan kewaspadaan ini, kita bisa redam ancaman SMS Blaster sebelum ia curi lebih banyak lagi.
Simak dan luangkan waktu anda untuk membaca agar tidak ada kejadian yang sama tentang penipuan onlien hanya ada di Lapor Situs BO Penipu.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari cnbcindonesia.com
- Gambar Kedua dari cnbcindonesia.com