Website UKT Undip Diretas Judi Online, Kini Sudah Normal Kembali

Website resmi UKT Universitas Diponegoro (Undip) kembali diguncang insiden besar setelah diretas oleh pihak tak bertanggung jawab, menghebohkan dunia digital.

Website UKT Undip Diretas Judi Online, Kini Sudah Normal Kembali

Website Sistem Informasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) Undip yang seharusnya menjadi portal resmi mahasiswa, sempat berubah menjadi ajang promosi judi online. Kejadian ini mengganggu kenyamanan pengguna sekaligus mencoreng reputasi institusi pendidikan.

Meskipun situs sudah dipulihkan, peristiwa ini membuka kekhawatiran serius terkait keamanan data dan sistem digital di lembaga pendidikan. Di bawah ini Lapor Situs BO Penipu akan membahas dua kasus yang menyita perhatian publik terkait keamanan digital dan ketertiban sosial.

Website Sudah Pulih, Tapi Detail Masih Minim

Setelah mendapat sorotan publik, pihak Undip bergerak cepat. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Wijayanto, mengonfirmasi bahwa situs telah berhasil dipulihkan. “Alhamdulillah sudah pulih” ujar beliau pada Senin, 26 Maret 2025.

Namun, Wijayanto belum membeberkan detail teknis seputar bagaimana situs tersebut bisa disusupi, atau langkah pengamanan seperti apa yang telah diterapkan untuk mencegah kejadian serupa. Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat sistem informasi UKT bukan hanya tempat pencatatan administrasi, tetapi juga menyimpan data pribadi ribuan mahasiswa.

Serangan Masif Atau Kelalaian Kolektif?

Tak lama setelah insiden Undip, nasib serupa dialami oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Sebuah lembaga swadaya masyarakat yang selama ini dikenal aktif mengawal proses demokrasi di Indonesia.

Website resmi Perludem diretas dan disulap menjadi halaman promosi judi online. Bahkan, lebih dari sekadar tampilan yang diubah, aktivitas email organisasi juga ikut terganggu, menandakan bahwa serangan yang dilakukan cukup dalam dan sistematis.

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, mengungkapkan bahwa serangan ini sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Mereka telah melakukan berbagai upaya pemulihan seperti menghapus file malware, reset password server, hingga memindai file situs untuk mencari jejak virus. Namun, hasilnya masih belum maksimal.

“Web kami sempat bisa dibuka lagi, tapi kepemilikannya masih di hacker-nya” ungkap Nisa, penuh keprihatinan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengakses situs tersebut, karena berisiko terkena phishing atau ancaman siber lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh untuk Melaporkan Situs Bandar Online Penipu

Ancaman Nyata Bagi Dunia Digital Indonesia

Website UKT Undip Diretas

Kejadian yang menimpa Undip dan Perludem hanyalah dua contoh dari banyaknya insiden siber yang mengintai lembaga resmi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, tren peretasan terhadap situs pemerintah, kampus, maupun organisasi non-profit mengalami peningkatan.

Modus yang digunakan para hacker semakin beragam mulai dari pencurian data, perubahan tampilan (deface), hingga penyisipan malware yang berujung pada pencurian identitas atau pengalihan trafik ke situs ilegal seperti judi online.

Yang memprihatinkan, situs-situs yang disusupi sering kali menyasar lembaga yang memiliki kredibilitas tinggi. Ini tentu menimbulkan efek domino masyarakat menjadi ragu terhadap keamanan sistem digital, dan institusi harus berjuang keras mengembalikan kepercayaan publik.

Harus Ada Standar Keamanan Digital yang Lebih Ketat

Peristiwa ini seharusnya menjadi momentum evaluasi nasional terhadap sistem keamanan digital. Terutama pada sektor-sektor strategis seperti pendidikan, pemerintahan, dan organisasi sosial. Tak bisa dipungkiri, banyak website lembaga resmi masih menggunakan sistem yang ketinggalan zaman, dengan celah keamanan yang terbuka lebar.

Standar seperti penggunaan protokol HTTPS, sistem autentikasi dua langkah (2FA), pembaruan berkala CMS (Content Management System), serta audit keamanan digital, seharusnya menjadi keharusan, bukan pilihan.

Tak kalah penting adalah edukasi keamanan digital untuk administrator web dan staf lembaga. Karena sering kali, serangan tidak hanya berasal dari kekurangan sistem, tetapi juga dari human error seperti penggunaan password lemah atau klik link mencurigakan di email.

Kesimpulan

Insiden peretasan terhadap website UKT Undip dan Perludem menyadarkan kita bahwa ancaman dunia maya nyata adanya, bahkan bisa menyasar institusi dengan reputasi baik sekalipun. Dalam era serba digital seperti saat ini, keamanan siber harus menjadi prioritas utama.

Diperlukan aksi kolektif, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat sipil, untuk membangun ekosistem digital yang lebih tangguh. Penguatan sistem, literasi keamanan, dan transparansi dalam penanganan insiden harus berjalan seiring. Hanya dengan begitu, kepercayaan publik terhadap sistem digital nasional dapat terjaga dan berkembang secara sehat.

Simak dan ikuti terus Lapor Situs BO agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.tempo.co
  2. Gambar Kedua dari tekno.kompas.com
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga: Website UKT Undip Diretas Judi Online, Kini Sudah Normal Kembali […]

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x