Langkah Praktis Melaporkan Penipuan Online Via WhatsApp
Kasus penipuan online via WhatsApp semakin marak karena masih banyak masyarakat yang belum terbiasa memverifikasi informasi sebelum bertindak.

Modus penipuan ini bervariasi, mulai dari penawaran investasi palsu, hadiah undian fiktif, hingga penipuan jual beli barang yang tidak pernah dikirimkan. Korban penipuan sering kali kebingungan tentang bagaimana cara melaporkannya secara efektif.
Oleh karena itu, memahami langkah praktis melaporkan penipuan online via WhatsApp sangat penting agar tindakan hukum dapat dilakukan dan kerugian dapat diminimalisir.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Lapor Situs BO Penipu.
Mengenali Modus Penipuan Online di WhatsApp
Sebelum membahas langkah pelaporan, penting untuk mengenali ciri-ciri penipuan online yang sering terjadi melalui WhatsApp. Banyak pelaku memanfaatkan kepercayaan dan rasa ingin tahu korban. Mereka biasanya menggunakan nomor tidak dikenal dan menawarkan sesuatu yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Misalnya, pelaku mengaku sebagai perwakilan perusahaan besar yang mengadakan undian berhadiah, atau penjual online yang memberikan harga jauh di bawah pasaran. Ada pula yang menyamar sebagai teman atau keluarga korban dan meminta bantuan uang secara mendesak.
Ciri umum lainnya adalah penggunaan bahasa yang mendesak korban untuk segera mengambil keputusan. Pelaku biasanya menghindari pembicaraan panjang dan mengarahkan korban untuk melakukan transfer uang secepat mungkin. Foto, dokumen, atau bukti yang dikirimkan sering kali palsu atau dimanipulasi agar terlihat meyakinkan.
Mengenali ciri ini menjadi langkah awal yang krusial sebelum mengambil tindakan pelaporan.
Menyimpan Bukti Penipuan Secara Lengkap
Setelah menyadari bahwa Anda menjadi target atau korban penipuan, langkah selanjutnya adalah menyimpan semua bukti percakapan.
Bukti ini sangat penting untuk proses pelaporan, baik ke pihak berwenang maupun ke pihak WhatsApp. Bukti yang dimaksud mencakup seluruh isi percakapan, foto atau video yang dikirimkan, nomor rekening tujuan transfer, serta informasi lain yang diberikan oleh pelaku.
Menyimpan bukti bisa dilakukan dengan cara melakukan tangkapan layar (screenshot) atau mengekspor riwayat chat secara utuh. WhatsApp memiliki fitur ekspor chat yang memungkinkan Anda menyimpan percakapan dalam bentuk file teks lengkap dengan media yang dikirimkan.
Menyimpan bukti secara lengkap akan mempermudah aparat kepolisian dalam melakukan penelusuran. Selain itu, bukti yang rapi dan jelas akan memperkuat laporan Anda sehingga proses hukum lebih cepat.
Baca Juga: Waspada Penipuan Online! Laporkan Segera ke Nomor Aduan Resmi
Menghubungi Kepolisian dan Layanan Resmi

Melaporkan penipuan online via WhatsApp ke pihak berwajib adalah langkah penting untuk memproses kasus secara hukum.
Anda dapat melaporkannya ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan pengaduan online yang disediakan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Beberapa Polda telah menyediakan layanan pengaduan berbasis daring, sehingga Anda tidak perlu datang langsung.
Ketika melapor, pastikan membawa seluruh bukti yang sudah dikumpulkan. Petugas akan memverifikasi bukti tersebut dan membantu Anda membuat laporan resmi. Selain itu, Anda juga bisa menghubungi layanan khusus seperti Patroli Siber yang dikelola oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Layanan ini fokus menangani kasus penipuan dan kejahatan siber lainnya. Dengan melapor ke pihak berwenang, Anda memberikan peluang lebih besar bagi pelaku untuk ditangkap dan diproses sesuai hukum.
Melaporkan ke Pihak WhatsApp
WhatsApp menyediakan fitur pelaporan yang dapat digunakan pengguna untuk mengadukan akun yang terindikasi melakukan penipuan.
Dengan melaporkan akun tersebut, WhatsApp dapat melakukan investigasi dan mengambil tindakan seperti memblokir nomor pelaku. Proses pelaporan ke WhatsApp dilakukan melalui aplikasi itu sendiri. Anda dapat membuka chat dengan pelaku, lalu memilih opsi “Laporkan” pada menu.
Saat Anda melaporkan nomor tersebut, WhatsApp akan menerima salinan dari pesan terbaru untuk dianalisis. Selain itu, Anda juga bisa memblokir nomor tersebut agar pelaku tidak lagi menghubungi Anda.
Melaporkan ke WhatsApp bukan hanya membantu melindungi diri Anda sendiri, tetapi juga pengguna lain, karena akun pelaku yang terdeteksi melakukan pelanggaran akan segera diblokir atau dibatasi aktivitasnya.
Meningkatkan Kewaspadaan Penipuan
Kasus penipuan online via WhatsApp semakin marak karena masih banyak masyarakat yang belum terbiasa memverifikasi informasi sebelum bertindak.
Oleh karena itu, selain melaporkan, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan digital. Edukasi ini dapat dilakukan dengan berbagi pengalaman, mengikuti berita terkait modus penipuan terbaru, dan selalu memeriksa kebenaran informasi yang diterima.
Menghindari penipuan dapat dimulai dari langkah sederhana, seperti tidak mudah percaya pada tawaran yang terlalu menggiurkan, memeriksa nomor telepon atau rekening melalui layanan pengecekan online, dan tidak memberikan data pribadi kepada orang yang tidak dikenal. Semakin banyak masyarakat yang melek digital, semakin kecil peluang pelaku untuk menjalankan aksinya.
Simak dan ikuti terus Lapor Situs BO agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari inet.detik.com
- Gambar Kedua dari tekno.kompas.com