Cara Cek Website Penipu Untuk Menghindari Bahaya Online
Bahaya Website Penipu Jangan pernah tergesa-gesa saat ingin membeli, mengisi data, atau mengklik tautan berhati-hati dalam dunia maya.
Salah satu modus paling umum adalah lewat website penipu yang sekilas tampak meyakinkan, namun sejatinya dirancang untuk mencuri data atau uang korbannya. Agar tidak terjebak dan menyesal di kemudian hari, kamu wajib tahu cara cek apakah sebuah website penipu atau tidak.
Dibawah ini Lapor Situs BO Penipu akan membahas secara lengkap langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari jebakan dunia maya.
Periksa Alamat URL Secara Teliti
Langkah pertama yang paling mendasar tapi sering diabaikan adalah memeriksa alamat website (URL) secara detail. Website palsu biasanya menggunakan domain yang mirip dengan yang asli, tetapi dengan sedikit perbedaan. Misalnya:
- aslinya:
tokopedia.com
- palsunya:
tokopediia.com
atautokopedia.shop
Jangan tertipu hanya karena tampilannya mirip. Selalu pastikan bahwa alamat web yang kamu akses benar dan resmi. Lebih aman lagi jika kamu mengakses langsung dari aplikasi atau mengetik alamat situs secara manual, bukan dari link yang dibagikan sembarangan.
Pastikan Website Menggunakan HTTPS
Website yang aman harus menggunakan HTTPS (bukan HTTP saja). Huruf ‘S’ di akhir menunjukkan bahwa situs tersebut menggunakan enkripsi untuk melindungi data pengguna.
Cara mengeceknya:
- Lihat di address bar browser, apakah ada ikon gembok kecil di samping URL.
- Jika hanya tertulis “Not Secure” atau tidak ada HTTPS, hindari memasukkan data pribadi apapun di situs itu.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun HTTPS penting, banyak situs penipu juga menggunakan HTTPS palsu. Jadi, ini hanya salah satu indikator, bukan jaminan.
Cek Tata Bahasa dan Desain Website
Website resmi biasanya memiliki tampilan profesional dan bahasa yang terstruktur rapi. Sebaliknya, website penipu sering kali:
- Penuh dengan typo dan kesalahan tata bahasa.
- Desainnya terlihat asal-asalan atau menjiplak situs lain.
- Tidak memiliki halaman yang lengkap seperti “Privacy Policy”, “Terms of Service”, dll.
Jika situs terasa “aneh” atau tidak enak dilihat, percayalah pada intuisi—lebih baik mundur daripada menyesal.
Baca Juga: Website UKT Undip Diretas Judi Online, Kini Sudah Normal Kembali
Gunakan Website Checker Atau Scam Detector
Jika kamu ragu, gunakan alat pengecek website penipu. Beberapa situs dan tools gratis yang bisa kamu manfaatkan:
- who.is – untuk mengecek siapa pemilik domain dan kapan dibuat.
- ScamAdviser.com – menampilkan skor reputasi situs dan kemungkinan situs tersebut palsu.
- Google Transparency Report – Google akan memberi peringatan jika situs tersebut berbahaya.
- VirusTotal.com – mengecek apakah situs terindikasi malware atau phishing.
Langkah ini sangat penting untuk mengecek kredibilitas situs yang belum pernah kamu dengar sebelumnya.
Telusuri Identitas Pemilik Situs
Setiap website resmi biasanya memiliki informasi kontak yang jelas, seperti alamat fisik, nomor telepon aktif, email layanan pelanggan, bahkan halaman “About Us” yang menjelaskan siapa di balik bisnis tersebut.
Hal-hal yang patut dicurigai:
- Tidak ada informasi kontak sama sekali.
- Nomor telepon tidak bisa dihubungi.
- Email tidak dibalas atau domain email gratis (contoh: tokobelanja123@gmail.com).
Website penipu biasanya sengaja menyembunyikan identitas aslinya, dan hanya menampilkan nama yang terdengar meyakinkan.
Waspadai Tawaran yang Terlalu Bagus
Website penipu biasanya menggunakan trik tawaran super murah, promo ekstrem, atau bonus yang tidak masuk akal untuk memancing korban.
Contohnya:
- iPhone dijual hanya Rp1 juta.
- Diskon 90% untuk barang branded.
- Promo transfer langsung tanpa checkout yang jelas.
Ingat, kalau tawaran terlalu bagus untuk jadi kenyataan, biasanya itu penipuan. Situs yang profesional akan memberikan penawaran yang masuk akal dan disertai proses transaksi yang transparan.
Simak dan ikuti terus Lapor Situs BO agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari blog.plugo.co
- Gambar Kedua dari www.domainesia.com