Cara Cepat Melaporkan Situs Berbahaya Dalam Sosmed Agar Cepat Ditindaklanjuti

Melaporkan situs atau konten berbahaya di media sosial merupakan tindakan penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan digital bagi semua pengguna​.

Cara Cepat Melaporkan Situs Berbahaya Dalam Sosmed Agar Cepat Ditindaklanjuti

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta platform digital utama seperti Google, telah menyediakan berbagai saluran resmi untuk melaporkan konten negatif, penipuan, hoax, spam, virus, dan bentuk kejahatan siber lainnya.

Melaporkan situs-situs ini dapat mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat, baik finansial maupun psikologis, serta membantu pihak berwenang dalam melakukan pemblokiran dan penindakan.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Lapor Situs BO Penipu.

1. Kenali Tanda Situs Berbahaya

Langkah pertama sebelum melaporkan adalah mengenali tanda-tanda situs berbahaya. Beberapa ciri umum yang dapat dijadikan indikator antara lain:

  • URL mencurigakan: Alamat website yang terlalu panjang, menggunakan karakter aneh, atau meniru situs resmi.
  • Permintaan informasi pribadi: Situs meminta data pribadi, nomor rekening, atau password tanpa alasan jelas.
  • Konten yang menipu atau provokatif: Menawarkan hadiah atau promosi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
  • Pop-up berlebihan atau malware: Munculnya iklan yang tidak relevan, unduhan otomatis, atau software yang mencurigakan.

Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda dapat memastikan bahwa situs yang ingin dilaporkan memang berpotensi membahayakan pengguna lain.

2. Pilih Platform Sosial Media yang Tepat

Setiap platform sosial media memiliki prosedur pelaporan yang berbeda. Beberapa platform populer dan cara umumnya melaporkan situs berbahaya antara lain:

  • Facebook: Klik titik tiga di pojok kanan atas postingan atau link, pilih “Laporkan”, lalu pilih kategori “Penipuan atau Malware”.
  • Instagram: Klik ikon tiga titik di postingan, pilih “Laporkan”, kemudian pilih “Itu adalah spam atau penipuan”.
  • Twitter/X: Klik ikon panah bawah pada tweet, pilih “Laporkan Tweet”, lalu pilih “Informasi menyesatkan atau penipuan”.
  • TikTok: Klik ikon titik tiga, pilih “Laporkan”, dan pilih kategori yang relevan, misalnya “Penipuan atau Malware”.
  • WhatsApp: Buka chat dengan link mencurigakan, pilih “Laporkan”, lalu pilih “Konten Berbahaya”.

Mengetahui jalur pelaporan yang tepat mempercepat proses peninjauan oleh tim platform.

Baca Juga: Langkah Praktis Melaporkan Penipuan Online Via WhatsApp

3. Kumpulkan Bukti dan Informasi Lengkap

3. Kumpulkan Bukti dan Informasi Lengkap

Sebelum melaporkan, pastikan Anda memiliki informasi lengkap agar laporan lebih cepat diproses. Beberapa informasi yang perlu dikumpulkan meliputi:

  • URL lengkap situs berbahaya: Pastikan tidak ada bagian yang terpotong.
  • Tangkapan layar (screenshot): Menampilkan konten yang mencurigakan atau postingan yang mempromosikan situs tersebut.
  • Deskripsi singkat masalah: Jelaskan secara jelas mengapa situs ini berbahaya, misalnya mencoba menipu atau menginstal malware.
  • Tanggal dan waktu kejadian: Memberikan konteks agar tim keamanan bisa menindaklanjuti dengan tepat.

Laporan yang lengkap akan meningkatkan kemungkinan platform menindaklanjuti lebih cepat.

4. Gunakan Fitur “Laporkan Situs” atau “Report a Problem”

Beberapa platform sosial media menyediakan fitur khusus untuk melaporkan situs berbahaya, baik dalam bentuk link maupun postingan. Berikut tips menggunakan fitur ini:

  • Pastikan memilih kategori laporan yang sesuai. Misalnya, pilih “Phishing” untuk situs yang mencoba mencuri data pribadi.
  • Sertakan URL lengkap dan bukti pendukung. Tanpa bukti, laporan dapat memerlukan waktu lebih lama untuk diverifikasi.
  • Jelaskan secara singkat tetapi jelas dampak dari situs tersebut terhadap pengguna lain.

Fitur ini biasanya dirancang agar laporan sampai langsung ke tim keamanan, sehingga penanganannya lebih cepat dibandingkan mengirimkan pesan ke pusat bantuan secara umum.

5. Laporkan ke Lembaga atau Situs Pengawas Keamanan Siber

Selain melaporkan ke platform sosial media, Anda juga bisa melaporkan situs berbahaya ke lembaga pengawas keamanan siber, seperti:

  • Anti-Phishing Working Group (APWG): Situs internasional yang menerima laporan phishing.
  • Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia: Menerima laporan situs ilegal melalui aduankonten.id.
  • Google Safe Browsing: Melaporkan situs agar tidak muncul di hasil pencarian Google.

Dengan melaporkan ke pihak ketiga atau lembaga resmi, Anda membantu memblokir situs berbahaya tidak hanya di sosial media, tetapi juga di ekosistem internet secara lebih luas.

Simak dan ikuti terus Lapor Situs BO agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari bif.telkomuniversity.ac.id
  • Gambar Kedua dari r17.co.id