Hati-Hati! GoTo Financial Tidak Pernah Terbitkan Kartu Fisik GoPay Later
GoTo Financial telah memberikan klarifikasi tegas bahwa mereka tidak pernah menerbitkan kartu fisik GoPay Later.
Di era digital saat ini, kemudahan transaksi keuangan melalui aplikasi fintech memang sangat membantu masyarakat. Namun, bersamaan dengan kemudahan itu, muncul pula berbagai modus penipuan yang memanfaatkan nama besar perusahaan teknologi finansial guna menipu pengguna yang kurang waspada.
Salah satu kasus yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat adalah terkait kabar beredarnya kartu fisik GoPay Later produk dari GoTo Financial yang ternyata adalah sebuah penipuan.
Klarifikasi GoTo Financial
GoTo Financial dengan tegas menyatakan bahwa layanan GoPay dan GoPay Later yang mereka kelola tidak pernah menerbitkan kartu fisik dalam bentuk apa pun.
Pernyataan resmi ini dikeluarkan untuk menanggapi beredarnya informasi menyesatkan di media sosial mengenai keberadaan kartu fisik GoPay Later yang diklaim bisa digunakan untuk tarik tunai di ATM maupun transaksi di mesin EDC (Electronic Data Capture).
Kepala Corporate Affairs GoTo Financial, Audrey P. Petriny. Menegaskan bahwa informasi tersebut adalah bentuk penipuan yang bertujuan memanipulasi pengguna agar memberikan data pribadi mereka.
Ia menjelaskan bahwa semua produk, layanan, dan promosi resmi hanya disampaikan melalui kanal resmi seperti Instagram @GoPayIndonesia, email resmi, dan notifikasi lewat aplikasi GoPay. Oleh karena itu, pengguna diminta untuk selalu berhati-hati dan skeptis terhadap informasi yang tidak berasal dari sumber resmi tersebut.
Modus Penipuan yang Memanfaatkan Nama GoPay Later
Modus penipuan yang marak beredar ini cukup licik dan meyakinkan. Pelaku mengklaim bahwa dengan menggunakan kartu fisik GoPay Later, pengguna bisa melakukan tarik tunai di ATM dan transaksi hanya dengan menggesek kartu.
Penipu juga menjanjikan kartu tersebut bebas biaya administrasi dan biaya tahunan seumur hidup. Tidak heran jika iming-iming ini menarik banyak korban yang tergiur kemudahan dan keuntungan tersebut.
Modus seperti ini merupakan bagian dari teknik social engineering yang sering digunakan penipu, yaitu dengan menawarkan sesuatu yang tampak bernilai tinggi agar korban mau menyerahkan data pribadi dan informasi penting seperti nomor PIN atau OTP (One Time Password).
Akibatnya, korban bisa kehilangan akses ke akun GoPay mereka atau bahkan kehilangan dana secara tidak langsung.
Baca Juga: Jangan Asal Klik! Link Palsu Bisa Kuras Saldo dan Bobol Data Pribadi Anda!
Langkah Pencegahan Dari Pengguna
Menanggapi hal ini, GoTo Financial sangat mengimbau para konsumen dan pengguna agar selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap tawaran mencurigakan yang mengatasnamakan GoPay atau GoPay Later. Berikut beberapa langkah pencegahan yang perlu diperhatikan:
- Jangan Memberikan Data Pribadi: Jangan pernah memberikan nomor PIN, OTP. Atau data rahasia lainnya melalui tautan yang mencurigakan, telepon, atau pesan yang tidak resmi.
- Verifikasi Informasi: Selalu pastikan informasi terkait produk dan layanan GoPay diperoleh dari kanal resmi. Seperti akun Instagram @GoPayIndonesia, email resmi perusahaan, atau pesan dalam aplikasi GoPay.
- Hindari Transfer di Luar Aplikasi: Untuk keamanan, selalu lakukan transaksi melalui aplikasi resmi dan hindari mengirimkan uang ke rekening yang tidak dikenal.
- Waspada Iklan Berbayar dan Akun Palsu: Iklan atau akun media sosial yang tidak resmi sering menjadi medium penipuan. Pastikan akun yang Anda ikuti atau iklan yang Anda tanggapi adalah sah.
Dengan langkah-langkah tersebut, pengguna dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan digital.
Peran Edukasi dan Keamanan Digital
Kasus penipuan kartu fisik GoPay Later ini menjadi pengingat pentingnya edukasi keamanan digital yang berkelanjutan bagi masyarakat pengguna layanan fintech. Perusahaan seperti GoTo Financial memiliki tanggung jawab besar untuk secara aktif memberikan informasi dan edukasi terkait cara menjaga keamanan akun serta mengenali ciri-ciri modus penipuan.
Tidak kalah penting adalah peran masyarakat dan komunitas online dalam saling mengingatkan dan berbagi pengalaman agar semakin banyak orang yang sadar akan potensi ancaman penipuan digital.
Misalnya, berbagi informasi terpercaya dan mengingatkan orang-orang untuk tidak mudah tergiur tawaran di luar saluran resmi merupakan langkah konkret yang dapat membantu menekan angka kasus penipuan.
Statistik dan Target Keuangan GoTo Financial
Meskipun menghadapi tantangan penipuan ini. GoTo Financial tetap optimis dan fokus mengembangkan layanan keuangannya secara transparan dan inovatif. Perusahaan menargetkan peningkatan penyaluran pinjaman melalui GoPay Later hingga mencapai portofolio lebih dari Rp8 triliun pada akhir tahun 2025.
Pada kuartal keempat 2024, penyaluran pinjaman konsumen mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 172% secara tahunan. Mencapai Rp5,2 triliun dengan tingkat keterlambatan pembayaran yang tetap stabil.
Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan GoTo Financial walaupun serangkaian upaya penipuan terus terjadi.
Dalam laporan keuangan konsolidasi PT GoTo Gojek Tokopedia hingga akhir Desember 2024. Piutang pembiayaan termasuk GoTo Financial mencapai angka triliunan rupiah. Menandakan skala bisnis yang besar dan tuntutan tinggi untuk menjaga keamanan dan kepercayaan konsumen.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa di era digital. Keamanan data dan transaksi harus menjadi prioritas utama agar teknologi dapat memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan pengguna. Simak dan ikuti terus Lapor Situs BO agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari teknologi.bisnis.com
- Gambar Kedua dari finansial.bisnis.com
[…] Baca Juga: Hati-Hati! GoTo Financial Tidak Pernah Terbitkan Kartu Fisik GoPay Later […]
[…] Baca Juga: Hati-Hati! GoTo Financial Tidak Pernah Terbitkan Kartu Fisik GoPay Later […]