Selebgram Gresik Diduga Tipu Ratusan Korban, Kerugian Capai Rp3 Miliar

Seorang selebgram asal Gresik diduga menipu ratusan korban melalui skema investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar.

Selebgram Gresik Diduga Tipu Ratusan Korban, Kerugian Capai Rp3 Miliar

Dengan memanfaatkan citra hidup mewah di media sosial, pelaku berhasil menarik dana hingga Rp3 miliar dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ratusan korban kini menuntut keadilan dan pengembalian dana.

Simak informasi lainya yang lagi menggemparkan masyarakat tentang penipuan onlien hanya ada di Lapor Situs BO Penipu.

Selebgram Gresik Diduga Tipu Ratusan Korban

Seorang selebgram asal Gresik diduga menjadi otak di balik investasi bodong yang menjerat ratusan korban dari berbagai kota di Jawa Timur. Dengan memanfaatkan popularitas dan citra kehidupan glamor di media sosial, pelaku berhasil. Meyakinkan banyak pengikutnya untuk menanamkan dana dalam skema investasi berimbal hasil tinggi.

Para korban mengaku ditawari paket investasi dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah, dengan iming-iming keuntungan bulanan yang jauh di atas bunga bank. Pada awalnya, beberapa korban sempat menerima bagi hasil sebagai pancingan. Sehingga mereka menambah nominal investasi dan mengajak kerabat maupun teman untuk ikut bergabung

Kecurigaan mulai muncul ketika pembayaran keuntungan mulai tersendat dan pelaku sulit dihubungi. Grup komunikasi yang sebelumnya aktif tiba-tiba sepi, sementara akun media sosial selebgram tersebut justru menampilkan aktivitas seolah tidak terjadi masalah.

Modus Investasi Bodong Berkedok Gaya Hidup Mewah

Modus yang digunakan selebgram ini disebut-sebut mirip dengan skema ponzi atau arisan berantai, di mana dana dari member baru digunakan untuk membayar keuntungan member lama. Pelaku memamerkan mobil mewah, liburan ke luar negeri, hingga barang-barang branded sebagai “bukti keberhasilan” investasi yang ditawarkan.

Calon investor diundang masuk ke dalam grup tertutup di aplikasi perpesanan, tempat pelaku dan timnya membagikan testimoni fiktif dan laporan keuntungan yang tampak menggiurkan. Beberapa korban bahkan diminta memamerkan “hasil investasi” mereka di media sosial untuk menarik lebih banyak orang.

Tidak adanya izin resmi dari otoritas terkait dan ketidakjelasan usaha yang dijalankan menjadi ciri kuat bahwa skema ini merupakan investasi ilegal. Namun, karena pelaku memiliki pengaruh besar di dunia maya. Banyak pengikut yang mengesampingkan logika dan lebih memilih percaya pada citra dan janji manis yang ditampilkan.

Baca Juga: Situs Berbahaya Yang Harus Dihindari oleh Semua Pengguna Online

Ratusan Korban Menuntut Keadilan Atas Kerugian

Ratusan Korban Menuntut Keadilan Atas Kerugian

Ratusan korban yang berasal dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan beberapa daerah lain mulai menggalang solidaritas untuk menuntut keadilan dan meminta pengembalian dana. Total kerugian yang dihimpun dari pengakuan para korban ditaksir mencapai sekitar Rp3 miliar, dan angka tersebut diperkirakan masih bisa bertambah.

Sejumlah korban kemudian sepakat melapor ke pihak kepolisian dengan membawa bukti transfer, percakapan digital, serta materi promosi investasi yang dikirim pelaku. Laporan ini diharapkan menjadi dasar penegakan hukum agar pelaku dan jaringan di baliknya dapat dimintai pertanggungjawaban.

Rasa kecewa dan trauma mendalam dirasakan para korban. Terlebih bagi mereka yang sebelumnya saling mengenal dan saling mengajak ikut dalam skema tersebut. Selain kerugian materi, banyak yang merasa reputasi dan kepercayaan diri mereka. Runtuh karena merasa telah menjerumuskan orang-orang terdekat ke dalam kerugian.

Imbauan Waspada dan Pentingnya Edukasi Finansial

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Citra populer di media sosial bukan jaminan bahwa seseorang dapat dipercaya untuk mengelola dana investasi.

Edukasi finansial menjadi kunci penting agar masyarakat tidak mudah tergiur rayuan “cepat kaya” yang sering kali menjerat korban investasi bodong. Memahami risiko, memeriksa legalitas, serta berkonsultasi dengan pihak yang kompeten sebelum berinvestasi adalah langkah minimum yang perlu dilakukan

Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menjadi peringatan bagi pihak lain yang berniat menjalankan modus serupa. Dengan kewaspadaan kolektif dan peningkatan literasi keuangan, masyarakat dapat lebih terlindungi dari jebakan investasi ilegal.

Simak dan luangkan waktu anda untuk membaca agar tidak ada kejadian yang sama tentang penipuan onlien hanya ada di Lapor Situs BO Penipu.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Utama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com