Kronologi Lengkap Situs PeduliLindungi Diretas Jadi Situs Judi Online

Pada Senin, 19 Mei 2025, PeduliLindungi diretas dan membuat pengguna aplikasi serta situs resminya dikejutkan dengan kejadian tak terduga.

Kronologi Lengkap Situs PeduliLindungi Diretas Jadi Situs Judi Online

Saat mencoba mengakses aplikasi maupun situs pedulilindungi.id, yang sebelumnya dikenal sebagai platform resmi pemerintah untuk pengendalian pandemi Covid-19, pengguna justru disuguhkan tampilan berbeda berisi konten perjudian online. Insiden ini langsung menarik perhatian luas dan memicu tindakan cepat dari pihak terkait.

Di bawah ini Lapor Situs BO Penipu akan membahas kronologi kejadian, dampak, serta langkah penanganannya.

Awal Mula Insiden Peretasan Situs PeduliLindungi

Peristiwa ini terpantau pertama kali saat sejumlah pengguna melaporkan bahwa ketika mereka mengakses situs pedulilindungi.id, halaman yang muncul bukanlah tampilan resmi aplikasi kesehatan tersebut, melainkan laman dengan konten judi daring.

Situs tersebut mengarahkan pengguna ke domain bernama albert*** (nama domain sengaja disamarkan demi keamanan dan etika), yang ternyata merupakan situs judi online populer dengan nama Planet***.

Dalam laman ini, pengunjung bisa melihat berbagai jenis permainan judi online yang ditawarkan, mulai dari slot, togel, poker, hingga live casino. Kondisi ini jelas sangat meresahkan karena PeduliLindungi selama ini dikenal sebagai platform resmi pemerintah yang penting bagi masyarakat dalam memantau kesehatan dan mobilitas selama pandemi.

Tindakan Cepat Kementerian Komunikasi

Menanggapi kejadian ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) langsung mengambil langkah tegas dengan memblokir akses ke situs pedulilindungi.id. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa pemblokiran ini merupakan respons atas laporan masyarakat yang melihat adanya konten judi online di situs tersebut.

“Tindakan ini diambil menyusul adanya laporan masyarakat mengenai munculnya konten perjudian online dalam website tersebut” ujar Alexander. Ia menegaskan bahwa Komdigi berkomitmen untuk memberantas konten judi online yang dinilai merugikan masyarakat dan melanggar aturan keamanan di ruang digital nasional.

Situs Resmi Diretas dan Konten Diganti

Setelah menerima laporan lengkap dengan tautan URL dan tangkapan layar sebagai bukti, tim Komdigi melakukan verifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa situs PeduliLindungi telah menjadi korban defacement suatu bentuk serangan siber di mana peretas menyusup ke situs resmi dan mengganti tampilan dengan konten yang tidak diinginkan.

Dalam kasus ini, peretas mengganti halaman resmi PeduliLindungi dengan tampilan yang mengarahkan pengguna ke situs judi online. “Ini jelas melanggar ketentuan keamanan informasi di ruang digital nasional” tegas Alexander.

Defacement semacam ini bukan hanya merugikan secara citra, tapi juga berpotensi menimbulkan risiko keamanan dan penyebaran konten negatif kepada masyarakat.

Baca Juga:

Komitmen dan Imbauan Dari Komdigi

PeduliLindungi Diretas

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan kerentanan situs digital, terutama yang memiliki peran vital seperti PeduliLindungi. Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan komitmennya untuk menjaga ruang digital nasional agar tetap aman, sehat, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat.

Alexander mengimbau masyarakat untuk waspada dan aktif melaporkan segala aktivitas digital yang mencurigakan, baik itu terkait defacement, penyebaran konten negatif, maupun serangan siber lainnya, melalui kanal resmi aduankonten.id. Kanal ini dibentuk sebagai wadah pengaduan masyarakat yang ingin berkontribusi menjaga keamanan ruang digital Indonesia.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga ruang digital nasional yang aman, sehat, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat” tutup Alexander.

Apa Itu Defacement dan Dampaknya Bagi Pengguna?

Defacement adalah serangan yang mengubah tampilan situs web resmi dengan memasukkan konten yang tidak sah, seperti konten pornografi, propaganda, atau dalam kasus ini, perjudian online. Serangan ini biasanya dilakukan dengan cara mengeksploitasi celah keamanan pada server atau aplikasi web.

Defacement tidak hanya merusak reputasi pengelola situs, tetapi juga membahayakan pengunjung. Pengguna diarahkan ke konten negatif atau berbahaya yang tidak diinginkan.

Pada kasus PeduliLindungi, situs ini sangat penting untuk mendukung kesehatan masyarakat. Serangan tersebut dapat menimbulkan kebingungan dan menurunkan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah.

Langkah Keamanan yang Perlu Diperkuat

Peristiwa ini juga menjadi sinyal bagi pengelola situs pemerintah maupun lembaga lainnya untuk semakin memperketat keamanan digital mereka. Langkah-langkah seperti:

  • Peningkatan sistem firewall dan proteksi server
  • Rutin melakukan audit keamanan dan penetrasi testing
  • Menggunakan metode autentikasi yang lebih kuat
  • Melakukan update software secara berkala
  • Menerapkan pemantauan aktivitas mencurigakan secara real-time

harus menjadi prioritas utama untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kesimpulan

Insiden peretasan situs PeduliLindungi pada Mei 2025 menampilkan konten judi online yang meresahkan. Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi pengelola situs pemerintah dan masyarakat. Serangan defacement merusak citra platform penanganan pandemi yang vital.

Selain itu, serangan ini mengancam keamanan informasi digital nasional. Kementerian Komunikasi dan Digital segera memblokir situs sebagai respons cepat. Mereka juga mengimbau masyarakat melaporkan aktivitas mencurigakan secara aktif. Penguatan keamanan siber menjadi keharusan untuk melindungi layanan publik dan kenyamanan pengguna.

Simak dan ikuti terus Lapor Situs BO agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.portonews.com
  2. Gambar Kedua dari www.komdigi.go.id
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x