Tragedi Penipuan Passobis di Bone: Wanita Kehilangan Rp 85 Juta!

Seorang wanita di Bone, Sulawesi Selatan, berinisial NV (30), menjadi korban penipuan online atau Passobis dengan kerugian Rp 85 juta.

Tragedi Penipuan Passobis di Bone: Wanita Kehilangan Rp 85 Juta!

Penipuan ini terjadi pada 11 Juni 2025, bermula dari panggilan telepon yang menginformasikan adanya transaksi mencurigakan di rekeningnya. Setelah panggilan tersebut, uang NV raib. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Bone dan sedang dalam penyelidikan intensif.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus penipuan di Bone, menyoroti perlunya kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai modus kejahatan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Lapor Situs BO Penipu.

Kronologi Kejadian Modus Penipuan Passobis

Aksi penipuan yang menimpa NV dimulai dengan sebuah telepon yang mengaku dari pihak bank. Penelepon memberitahu korban bahwa ada transaksi mencurigakan sebesar Rp 3 juta dari rekeningnya. Modus Passobis ini seringkali memanfaatkan kepanikan korban untuk mendapatkan informasi pribadi atau akses ke rekening bank.

Biasanya, pelaku akan memandu korban untuk melakukan serangkaian instruksi, seperti mengunduh aplikasi tertentu, mengklik tautan, atau memberikan kode OTP, yang pada akhirnya memungkinkan pelaku untuk menguras isi rekening korban. Dalam kasus NV, uang sejumlah Rp 85 juta raib dari rekeningnya setelah panggilan telepon tersebut.

Respon Cepat Pihak Berwajib

Setelah menyadari menjadi korban penipuan, NV segera melaporkan kejadian ini ke Polres Bone. Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Alvin Aji Kurniawan, mengonfirmasi adanya laporan penipuan ini dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif. Kecepatan pelaporan oleh korban sangat penting dalam kasus penipuan online.

Karena hal ini dapat membantu pihak kepolisian untuk segera melacak jejak digital pelaku dan mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut. Penyelidikan akan meliputi pelacakan nomor telepon yang digunakan pelaku, analisis transaksi rekening korban, serta koordinasi dengan pihak bank untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Baca Juga: Website PSIS Disusupi Situs Slot Gacor! Diretas Total, Publik Langsung Heboh!

Fenomena Penipuan Online di Bone

Fenomena Penipuan Online di Bone

Kasus penipuan yang menimpa NV bukanlah yang pertama kali terjadi di Bone. Sebelumnya, beberapa kasus penipuan serupa dengan modus operandi yang berbeda juga pernah terungkap di wilayah ini. Misalnya, pada Desember 2024, seorang perempuan di Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, dilaporkan menipu Rahmawati (25) sebesar Rp 50 juta dengan modus meminjam uang melalui kredit bank untuk modal usaha, namun tidak pernah mengangsur pinjaman tersebut.

Pelaku bahkan mengambil kartu ATM korban setelah kredit cair dan menarik seluruh uangnya. Kasus lain yang menarik perhatian adalah penipuan dengan modus menjanjikan kelulusan seleksi masuk Polri. Pada Oktober 2024, dua pemuda di Bone menjadi korban penipuan seorang perempuan hingga Rp 461 juta dengan janji bisa meloloskan mereka dalam seleksi anggota kepolisian.

Bahkan, pada Januari 2025, seorang mantan polisi wanita (Polwan) berinisial Nurul Qalbi (29) ditangkap setelah menipu Suherman (46) sebesar Rp 359 juta dengan modus menjadi calo penerimaan anggota Polri di Papua Barat. Nurul Qalbi meminta sejumlah uang untuk biaya kelulusan anak korban yang ditransfer melalui beberapa kali transaksi, namun anak korban tidak pernah lulus.

Pentingnya Edukasi dan Kewaspadaan

Meningkatnya kasus penipuan online dan konvensional di Bone menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dan kewaspadaan masyarakat. Modus operandi pelaku penipuan semakin beragam dan canggih, mulai dari panggilan telepon yang mengatasnamakan bank. Janji-janji manis terkait pekerjaan atau kelulusan, hingga penipuan berkedok investasi atau bantuan.

Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima, terutama jika melibatkan permintaan data pribadi, kode OTP, atau transfer uang. Pihak berwenang dan lembaga keuangan juga memiliki peran penting dalam menyosialisasikan modus-modus penipuan terbaru serta memberikan tips-tips aman dalam bertransaksi. Jangan mudah percaya pada tawaran yang terlalu menggiurkan atau ancaman yang membuat panik. Dan selalu pastikan untuk memeriksa keaslian setiap informasi yang diterima.

Kesimpulan

Kasus penipuan Passobis yang menimpa NV di Bone dengan kerugian Rp 85 juta ini menjadi pengingat serius bagi kita semua tentang bahaya kejahatan siber yang semakin marak. Berbagai modus penipuan yang terjadi di Bone, mulai dari Passobis hingga calo penerimaan anggota Polri. Menunjukkan bahwa pelaku kejahatan terus mencari celah untuk memangsa korban.

Penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, tidak mudah percaya pada iming-iming atau ancaman yang tidak jelas sumbernya, dan selalu memverifikasi setiap informasi penting. Dengan kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kasus-kasus penipuan ini dapat diminimalisir. Dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di LAPOR SITUS BO PENIPU.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari tekno.kompas.com